Hasan Al-Bashri
Rahimahullah berkata: ”Aku tidak tahu ada perbuatan yang lebih berat daripada qiyamullail dan berinfaq.”
Dikatakan kepada Hasan
Al-Bashri: ”Kenapa orang-orang yang bertahajjud menjadi manusia yang paling
tampan di akhirat?”. Hasan Al-Bashri menjawab: ”Kerana mereka dahulu
berdua-duaan dengan Allah di malam hari, maka Allah memberikan mereka pakaian
dari cahayaNya”.
Hassan bin Shalih
mempunyai budak wanita, lalu ia menjualnya kepada salah satu kaum. Di tengah
malam budak wanita tersebut bangun lalu berkata: “Hai penduduk negeri ini,
solatlah kamu”.
Kaum tersebut berkata: “Apakah solah subuh sudah tiba?”
Budak wanita tersebut bertanya kepada mereka: “Apakah kamu hanya mengerjakan
solat wajib?”.
Mereka menjawab: “Ya”.
Budak wanita tersebut segera
pergi kepada Hassan bin Shalih lalu berkata: “Tuanku, engkau telah menjualku
kepada kaum yang hanya mengerjakan solat wajib. Tolonglah ambil kembali aku
dari mereka”.
Lalu Hassan bin Shalih
mengambil budak tersebut dari kaum itu.
Ar-Rabi’ berkata: “Aku
pernah menginap di rumah Imam Syafi’i Radiallahu anhu beberapa malam dan
ternyata ia hanya tidur sebentar setiap malam”.
Abu Hanifah menghidupkan
separuh malam. Pada suatu hari, ia berjalan melewati salah satu kaum, lalu
mereka berkata tentang dirinya: “Orang ini menghidupkan seluruh malamnya
(qiyamullail semalaman penuh).”
Mendengar kaum tersebut berkata seperti itu
tentang dirinya, Abu Hanifah berkata: “Aku malu disifati dengan sesuatu yang
tidak aku kerjakan”. Setelah itu Abu Hanifah menghidupkan seluruh malam.
Abu Al-Juwairiyah berkata:
“Aku menemani Abu Hanifah selama enam bulan dan setiap waktu tersebut, ia
tidak pernah meletakkan lambungnya di atas tanah (tidak tidur)”.
Salah seorang pencari hadis datang kepada Imam
Ahmad, lalu menginap dirumahnya. Imam Ahmad menyiapkan air wudhuk untuk pencari
hadis itu. Kemudiannya, Imam Ahmad hairan ketika mendapati air wudhuk tersebut
tetap elok tidak terusik seperti asalnya. Maka Imam Ahmad berkata kepada
pencari hadis itu: “Engkau pencari hadis, namun engkau tidak qiyamullail?”
No comments:
Post a Comment