Friday, December 02, 2016

2 Beberapa perkataan ulama mengenai qiyamullail








Hasan Al-Bashri Rahimahullah berkata: ”Aku tidak tahu ada perbuatan yang lebih berat daripada qiyamullail dan berinfaq.”

Dikatakan kepada Hasan Al-Bashri: ”Kenapa orang-orang yang bertahajjud menjadi manusia yang paling tampan di akhirat?”. Hasan Al-Bashri menjawab: ”Kerana mereka dahulu berdua-duaan dengan Allah di malam hari, maka Allah memberikan mereka pakaian dari cahayaNya”.

Hassan bin Shalih mempunyai budak wanita, lalu ia menjualnya kepada salah satu kaum. Di tengah malam budak wanita tersebut bangun lalu berkata: “Hai penduduk negeri ini, solatlah kamu”. 

Kaum tersebut berkata: “Apakah solah subuh sudah tiba?” 

Budak wanita tersebut bertanya kepada mereka: “Apakah kamu hanya mengerjakan solat wajib?”. 

Mereka menjawab: “Ya”. 

Budak wanita tersebut segera pergi kepada Hassan bin Shalih lalu berkata: “Tuanku, engkau telah menjualku kepada kaum yang hanya mengerjakan solat wajib. Tolonglah ambil kembali aku dari mereka”. 

Lalu Hassan bin Shalih mengambil budak tersebut dari kaum itu.

Ar-Rabi’ berkata: “Aku pernah menginap di rumah Imam Syafi’i Radiallahu anhu beberapa malam dan ternyata ia hanya tidur sebentar setiap malam”.

Abu Hanifah menghidupkan separuh malam. Pada suatu hari, ia berjalan melewati salah satu kaum, lalu mereka berkata tentang dirinya: “Orang ini menghidupkan seluruh malamnya (qiyamullail semalaman penuh).” 

Mendengar kaum tersebut berkata seperti itu tentang dirinya, Abu Hanifah berkata: “Aku malu disifati dengan sesuatu yang tidak aku kerjakan”. Setelah itu Abu Hanifah menghidupkan seluruh malam.

Abu Al-Juwairiyah berkata: “Aku menemani Abu Hanifah selama enam bulan dan setiap waktu tersebut, ia tidak pernah meletakkan lambungnya di atas tanah (tidak tidur)”.

Salah seorang pencari hadis datang kepada Imam Ahmad, lalu menginap dirumahnya. Imam Ahmad menyiapkan air wudhuk untuk pencari hadis itu. Kemudiannya, Imam Ahmad hairan ketika mendapati air wudhuk tersebut tetap elok tidak terusik seperti asalnya. Maka Imam Ahmad berkata kepada pencari hadis itu: “Engkau pencari hadis, namun engkau tidak qiyamullail?”

Orang salih berkata: “Hai orang-orang malam, bersungguh-sungguhlah kamu. Barangkali ada doa yang tidak ditolak. Tidak akan mampu berqiyamullail, melainkan orang yang bersemangat dan bertekad tinggi”.  



No comments:

Post a Comment